produk perawatan

Perbedaan, Risiko Penggunaan Deodoran dan Antiperspirant

Mencari deodoran yang tidak membuat baju kuning bukanlah hal yang mudah dilakukan oleh kebanyakan orang. Baik kandungan maupun cara pengaplikasiannya dapatA

Perbedaan Antiperspirant dan Deodoran

  1. Deodoran

Deodoran merupakan produk ketiak paling umum di pasaran. Biasanya produk ini diformulasi sejumlah bahan aktif, terutama parfum yang bisa membantu mengurangi bau keringat. Produknya yang masuk dalam kategori kosmetika ini ada yang berbentuk roll-on, stik, atau spray.

  • Deodoran menawarkan perlindungan dari bau keringat.
  • Mengandung bahan antimikroba untuk cegah produksi bakteri di ketiak.
  • Mengandalkan bahan aluminium, parfum, dan paraben.
  1. Antiperspiran

Selanjutnya ada antiperspirant yang tak berbeda jauh dengan deodoran. Keduanya sama-sama diformulasi untuk mengurangi atau mencegah keringat di ketiak. Tapi, meski antiperspirant bisa menahan keringat, namun tak mengandung bahan antibakteri dan pewangi sama sekali.

  • Termasuk kategori obat-obatan, bukan kosmetika.
  • Produknya dalam bentuk roll-on.
  • Banyak diproduksi dengan bahan-bahan lebih alami.

Risiko Penggunaan Deodoran dan Antiperspirant

Walau kedua produk ini aman digunakan berdasarkan Badan Obat dan Pengawas Makanan, akan tetapi penggunanya tak bisa lepas dari beberapa risiko atas ketidakcocokan dari bahan yang terkandung seperti berikut :

  • Triklosan

Triclosan adalah senyawa antibakteri untuk membunuh bakteri di ketiak. Tetapi, bahan ini juga bisa mengganggu kinerja hormon, bahkan meningkatkan risiko kanker payudara.

  • Parfum

Penambahan parfum pada deodoran memang wajar sebagai penyerap bau keringat. Kuantitas kandungan parfum yang tidak terbuka ini juga biasa menimbulkan sejumlah reaksi alergi pada pengguna, seperti gatal kemerahan hingga rasa perih di kulit.

  • Paraben

Paraben biasa digunakan sebagai pengawet. Mudahnya kulit menyerap paraben juga berisiko memicu kanker payudara akibat adanya produksi estrogen tiruan.

  • Phthalates

Bahan ini biasa dipakai pada produk kosmetik dan kecantikan. Bahan kimia ini berpotensi mengganggu sistem endokrin pada pria, serta memicu kanker payudara pada wanita.

  • Aluminium

Bahan yang biasa terkandung ini punya berisiko memicu tumor.

Itu dia perbedaan deodoran yang tidak membuat baju kuning dan risiko yang meliputinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *